Jumat, 29 Januari 2010

Darah Perawan


Deg-degan saat menjelang pernikahan, lebih tepatnya deg-degan saat menjelang saat malam pertama. Hal yang pasti dirasakan hampir semua wanita, terutama yang ada di belahan bumi Indonesia ini. Gimana ga deg-degan, sang calon suami masih memegang paham yang dianut secara turun temurun oleh keluarganya yaitu pada malam pertama, setelah berhubungan seks pertama kali, sang istri HARUS mengeluarkan darah, yang istilahnya darah perawan.

Sang wanita sebagai calon istri tentu saja gundah. Bagaimana kalau setelah melakukan hubungan seks pertama kali dan tidak mengeluarkan darah? Padahal sang wanita ini sama sekali tidak pernah melakukan hubungan seks dengan laki-laki manapun. Jangankan melakukan hubungan seks, wong ciuman atau pegangan tangan aja dia ga pernah kok. Apakah suaminya tidak akan percaya kalau ia masih perawan? Apakah sang suami akan langsung menceraikan dia?

Lebih parahnya, ada beberapa wilayah di belahan bumi Indonesia ini yang mengharuskan seorang suami untuk menampung darah yang keluar dari selaput dara istrinya pada saat malam pertama pada sehelai kain putih. Dan kain tersebut akan diperlihatkan ke seluruh anggota keluarganya pada keesokan harinya. Gila ga tuh??

Mitos berdarah pada saat malam pertama berarti masih perawan ternyata salah besar. Berikut ini adalah penjelasannya.

Selaput dara itu unik, karena memiliki bentuk berbeda-beda. Ada perempuan yang selaput daranya berbentuk anular, bersepta-septa, ataupun berlubang-lubang. Terjadinya perdarahan pada bentuk terakhir biasanya sedikit. Nah, bentuk itulah yang biasanya mengeluarkan darah saat melakukan hubungan seks pertama kali. Untuk yang bentuknya bersepta-septa belum tentu bisa berdarah. Begitu pula bila seorang perempuan memiliki bentuk selapu anular yang maka kemungkinan besar tidak akan mengalami perdarahan sam sekali pada saat berhubungan seks pertama kali. Ada pula perempuan yang selaput daranya tidak meiliki lubang sama sekali atau disebut juga imperforate hymen. Dengan memahami jenis selaput dara, diharapkan mitos seputar “darah perawan” dan selaput dara bisa hilang.

Naaaah, gimana tuh laki-laki Indonesia? Moga-moga aja setelah membaca tulisan ini udah ga ada lagi laki-laki Indonesia yang menceraikan istrinya hanya gara-gara tidak mengeluarkan darah saat malam pertama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar