“Wah asam uratku naik lagi!” Sering
kali kita mendengarkan keluhan seperti itu dari keluarga, teman ataupun kita
sendiri yang pernah mengeluh demikian.
Seebenarnya asam urat itu apa sih?
Asam urat adalah sebuah zat dalam
tubuh manusia yang merupakan hasil metabolisme dari purin. Purin adalah protein
yang termasuk dalam golongan nucleoprotein.
Asam urat dalam tubuh berbentuk Kristal. Yang secara awam dikenal oleh
masyarakat sebagai “sakit asam urat” adalah penimbunan kristal asam urat pada
sendi tangan dan kaki karena kadar asam urat yang berlebihan dalam tubuh.
Penimbunan asam urat dalam sendi ini menyebabkan terjadinya reaksi radang
berupa nyeri, bengkak, merah dan panas pada sendi. Dalam dunia kedokteran
reaksi radang pada sendi yang disebabkan oleh penimbunan asam urat dikenal
dengan Gout. Selain
menyebabkan penimbunan dalam sendi, peningkatan kadar asam urat dalam tubuh
dapat juga menumpuk pada ginjal dan menyebabkan batu ginjal.
Bagaimana cara membedakan Gout dengan penyakit sendi lainnya?
Sakit sendi yang disebabkan oleh penimbunan asam urat biasanya menyerang hanya
satu sendi (monoarticular), sendi
yang terkena paling sering adalah sendi-sendi kecil seperti sendi pada
jari-jari tangan dan kaki, tapi tidak menutup kemungkinan yang terkena adalah
sendi besar, contohnya sendi lutut.
Sakit asam urat atau Gout mempunyai dua fase yaitu serangan
akut dan kronik. Pada serangan akut sendi yang terkena tampak merah, bengkak,
panas dan nyeri. Sedangkan pada keadaan kronis,
tampak ada tonjolan pada sendi, yang disebut tophi, tanda-tanda radang
sudah tidak ada lagi. Lokasi tophi yang paling sering ditemukan pada daun
telinga, jari tangan dan kaki, siku.
Penanganan sakit asam urat atau Gout ada dua cara dan keduanya harus berjalan
secara beriringan, cara tersebut adalah drug
therapy yaitu terapi dengan obat, dalam hal ini obat dimaksudkan untuk
meredakan gejala radang pada serangan akut dan obat untuk menurunkan kadar asam
urat dalam tubuh. Obat harus didapatkan dengan resep dokter.
Cara yang kedua adalah pengaturan
makanan dengan diet rendah purin. Diet rendah purin dimaksudkan untuk
mengurangi kadar asam urat, dengan jalan memberikan makanan rendah purin, serta
memperlancar pengeluaran asam urat.
Purin ditemukan pada semua makanan
yang mengandung protein. Sangatlah tidak mungkin untuk menyingkirkan semua
makanan yang mengandung protein, mengingat fungsi utama protein sebagai zat
pembangun untuk tubuh. Oleh karena itu
makanan untuk penderita Gout diatur
menjadi diet rendah purin.
Perbedaan diet rendah purin dan
makanan biasa adalah makanan rendah purin hanya mengandung 120-150 mg purin
dalam sehari, dimana makanan yang normal dapat mencapai 600-1000 mg purin
sehari. Diet randah purin juga membatasi lemak, karena lemak cenderung mebatasi
pengeluaran asam urat.
Makanan apakah yang mengandung
banyak purin? Makanan yang berkadar purin tinggi yaitu antara 150-180 mg/100 gr
bahan makanan seperti hati, ginjal, jantung, limpa, paru-paru, otak sarden,
ekstrak daging dan ragi, makanan tersebut tidak diperbolehkan.
Penderita asam urat atau Gout juga harus menghindari minuman beer dan minuman keras lainnya, karena
minuman ini dapat meningkatkan kadar asam urat dan memicu terjadinya serangan
akut.
Ikan, kerang, kacang-kacangan,
kacang buncis, bunga kol, bayam, asparagus dan jamur mengandung antara 50-150
mg purin/100 gr bahan makanan. Oleh karena itu makanan tersebut pemakaiannya
harus dibatasi. Konsumsi minuman mengandung fruktosa juga harus dibatasi.
Makanan yang diperbolehkan untuk
penderita asam urat atau Gout adalah semua makanan sumber tenaga seperti
nasi, jagung, makroni, mie, bihun, ubi, singkong, tales, sagu, gula,
tepung-tepungan. Minyak/lemak diberikan dalam jumlah terbatas. Susu dan hasil olahannya, keju dan telur juga
diperbolehkan. Daging, ayam, ikan tongkol, tenggiri, bawal, bandeng, udang
dibatasi maksimum 50gr sehari (1 potong sedang). Kacang-kacangan kering paling
banyak 25 gr/hari, tahu dan tempe maksimum 50 gr.hari (2 potong sedang). Semua
jenis buah-buahan bisa dimakan. Bumbu, secukupnya.
Untuk penderita asam urat atau Gout yang juga menderita obesitas
diharuskan untuk menurunkan berat badan sampai mencapai berat badan ideal.
Selain itu disarankan untuk konsumsi air putih minimal 8 gelas dalam sehari.
Sumber :
-
Daftar Diit Rendah Purin, Instalasi
Gizi RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
-
Gout and Pseudogout Treatment &
Management, Bruce M Rothschild, MD., et
all.