Minggu, 31 Agustus 2014

5 Penyakit Langganan pada Bayi & Balita


Anak bukan miniatur orang dewasa, artinya tubuh anak mempunyai sistem dan kenikan tersendiri dan mempunyai perbedaan dengan anatomi tubuh orang dewasa. Oleh sebab itu menyingkapi penyakit yang terjadi pada anak terutama usia bayi dan balita berbeda penanganannya dengan orang dewasa.
Salah satu perbedaan anatomi yang sering menimbulkan penyakit pada bayi dan balita adalah pada telinga bagian dalam. Telinga bagian dalam berhubungan dengan tenggorokan dan kerongkongan (nasofaring) melalui sebuah saluran yang dikenal dengan nama tuba eustachius, saluran ini pada anak lebih pendek, lebih lebar dan letaknya lebih mendatar, hal ini yang menyebabkan anak usia bayi dan balita sering terkena penyakit infeksi pada saluran napas dan radang pada telinga tengah. Perbedaan lainnya pada sistem pencernaan, beberapa organ dan enzim pada sistem pencernaan bayi dan balita belum berfungsi secara sempurna dan optimal, perbedaan ini membuat bayi sering bermasalah dengan sistem pencernaan, seperti diare.
Perbedaan lain dan yang paling penting adalah pada sistem kekebalan tubuh. Bayi yang baru lahir sistem kekebalan tubuhnya masih sangat rendah, bayi mendapat zat-zat kekebalan tubuh (antibodi) sejak dalam kandungan dari ibunya melalui placenta, antibodi ini akan bertahan sampai bayi lahir dan berangsur-ansur menurun kadarnya seiring bertambahnya usia bayi.
5 Penyakit yang kerap menjangkiti bayi dan balita adalah demam, batuk, pilek, diare dan ruam. Tampaknya sepele, karena seringnya penyakit ini menyerang bayi dan balita kita, akan tetapi kelima penyakit ini tidak dapat dianggap sebelah mata karena jika tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan komlikasi yang mebahayakan nyawa bayi dan balita.
Gejala, pencegahan dan penanganan pertama untuk kelima penyakit ini akan dibahas dalam blog ini dalam tulisan-tulisan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar