Anak bukan miniatur
orang dewasa, artinya tubuh anak mempunyai sistem dan kenikan tersendiri dan
mempunyai perbedaan dengan anatomi tubuh orang dewasa. Oleh sebab itu
menyingkapi penyakit yang terjadi pada anak terutama usia bayi dan balita berbeda
penanganannya dengan orang dewasa.
Salah satu perbedaan
anatomi yang sering menimbulkan penyakit pada bayi dan balita adalah pada
telinga bagian dalam. Telinga bagian dalam berhubungan dengan tenggorokan dan
kerongkongan (nasofaring) melalui
sebuah saluran yang dikenal dengan nama tuba
eustachius, saluran ini pada anak lebih pendek, lebih lebar dan letaknya
lebih mendatar, hal ini yang menyebabkan anak usia bayi dan balita sering
terkena penyakit infeksi pada saluran napas dan radang pada telinga tengah.
Perbedaan lainnya pada sistem pencernaan, beberapa organ dan enzim pada sistem
pencernaan bayi dan balita belum berfungsi secara sempurna dan optimal,
perbedaan ini membuat bayi sering bermasalah dengan sistem pencernaan, seperti
diare.
Perbedaan lain dan yang
paling penting adalah pada sistem kekebalan tubuh. Bayi yang baru lahir sistem
kekebalan tubuhnya masih sangat rendah, bayi mendapat zat-zat kekebalan tubuh
(antibodi) sejak dalam kandungan dari ibunya melalui placenta, antibodi ini
akan bertahan sampai bayi lahir dan berangsur-ansur menurun kadarnya seiring
bertambahnya usia bayi.
5 Penyakit yang kerap menjangkiti bayi dan balita adalah demam, batuk, pilek, diare dan ruam. Tampaknya sepele, karena seringnya penyakit ini menyerang bayi dan balita kita, akan tetapi kelima penyakit ini tidak dapat dianggap sebelah mata karena jika tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan komlikasi yang mebahayakan nyawa bayi dan balita.
Gejala, pencegahan dan penanganan pertama untuk kelima penyakit ini akan dibahas dalam blog ini dalam tulisan-tulisan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar