Minggu, 31 Agustus 2014

Bila Si Kecil Demam



Demam adalah suatu keadaan diamana suhu tubuh anak lebih dari biasanya (di atas normal). Suhu normal tubuh adalah 36,5 º C, dikatakan demam jika suhu tubuh anak lebih dari 37,5º C. Demam bukan penyakit melainkan sebuah gejala, demam mengindikasikan bahwa tubuh sedang bekerja melawan kuman penyakit, dengan kata lain demam merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh. Gambarannya seperti ini, dalam tubuh terdapat sel-sel darah putih yang berfungsi sebagai “tentara” penjaga tubuh dari serangan “musuh” yang dalam hal ini adalah kuman penyebab penyakit. Pada saat bertempur dengan kuman penyakit sel-sel darah putih mengeluarkan senyawa-senyawa kimia yang efeknya membuat tubuh demam.
Apa yang harus dilakukan jika bayi dan balita demam?
Orang tua tidak perlu panik jika anak demam, karena ini  artinya sistem pertahanan tubuhnya sedang bekerja. Jadi jangan buru-buru memberikan obat penurun panas jika bayi atau balita demam.
Anak yang menderita demam biasanya rewel, dan cenderung gelisah. Ambang batas seorang anak untuk mentolelir demam berbeda-beda, ada anak yang amat sangat gelisah dan rewel padahal suhu tubuhnya masih menunjukkan 37,8º C, tetapi adapula anak yang kondisinya biasa saja padahal suhu tubuhnya sudah mencapai 38,7º C. Disinilah pentingya kecermatan orang tua dalam mengukur suhu anak.
Cara mengukur suhu tubuh dengan menggunakan alat termometer. Ada dua jenis termometer yaitu termometer digital dan termometer air raksa. Prinsip penggunaannya pada dasarnya sama, yaitu :
-          Termometer bisa diletakan di ketiak atau di mulut anak, ada pula termometer yang dimasukkan ke dalam anus (biasanya untuk bayi)
-          Diamkan termometer selama kira-kira 5 menit, kemudian cabut dan baca hasil yang tertera di termoter (untuk termometer digital) dan baca peningkatan air raksanya (untuk termometer air raksa).
Cara penatalaksanaan anak dengan demam :
1. Kompres
Cara yang paling mudah dilakukan oleh orang tua jika anaknya demam adalah dengan mengompres. Cara ini sangat mudah dilakukan karena hanya bermodal air, wadahnya dan sehelai kain, sayangnya banyak orang tua khususnya ibu-ibu mengompres anak dengan cara yang salah. Cara kompres yang benar dan sesuai rekomendasi dokter anak adalah :
1)      Kompres anak menggunakan air hangat/air suam-suam kuku, jangan mengompres anak dengan air dingin (es) atau alkohol. Alkohol sudah tidak digunakan lagi karena dapat memeberikan efek keracunan pada anak.
2)      Kebiasaan turun-temurun dari orang tua kita dulu adalah mengompres pada bagian kening atau jidat. Padahal pada saat demam seluruh tubuh terlibat bukan hanya bagian jidat saja. Jadi cara yang paling adalah mengompres seluruh tubuh anak, caranya adalah dengan membasuh tubuh anak dengan air hangat. Dengan cara ini akan terjadi pelebaran pembuluh darah diseluruh permukaan tubuh anak sehingga aliran darah bertambah danpanas tubuh akhirnya dibuang ke udara.
2. Banyak minum
Cara berikutnya yang mudah dilakukan jika anak demam adalah dengan cara memberi anak banyak minum air putih. Jika masih berusia bayi diajurkan untuk tetap memberikan ASI. Menurut penelitian anak yang terserang demam kebutuhannya akan cairan meningkat sampai 1,5 kali dari kedaan biasa. Jadi tujuan memberikan anak banyak minum adalah menjagakecukupan cairan dalam tubuh anak dan mencegah terjadinya peningkatan suhu. Dengan catatan minuman yang diberikan berupa air putih, jangan berikan minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh.
3. Anak demam membutuhkan ketenangan
Anan yang demam mebutuhkan istirahat dan tidur. Akan tetapi memaksa anak dengan demam untuk tidur/bed rest tidak efektif, karena hal ini akan mengganggu psikologi anak tersebut. Jadi, anak dibiarkan untuk beraktivitas normal seperti biasanya jiak itu yang dinginkan oleh anak. Yang pasti anak harus merasa nyaman. Jangan membungkus anak dengan selimut atau pakaian yang tebal, karena hal ini akan mengahlangi panas keluar dari tubuh.  Jika tiba waktunya untuk tidur, biarkan anak tidur dalam keadaan tenang, jangan membangunkan anak untuk meminumkan obat atau mengompres.
4. Obat Penurun panas
Obat penurun panas (antipiretik) bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh. Paracetamol merupakan obat penurun panas yang biasanya diberikan pada anak. Diharapkan dengan memberikan obat penurun panas anak akan merasa nyaman, suasana hatinya membaik sehingga nafsu makannya juga semakin membaik, karena kebanyakan anak dengan demam pasti akan mengalami gangguan pada nafsu makan. 
Hal-hal yang harus diperhatikan jika anak demam :
-          Orang tua harus memperhatikan aktivitas anak,apakah anak masih aktif bermain seperti biasanya atau anak menjadi pasif, lemah dan tampak mengantuk.
-          Perhatikan buang air kecil anak, apakah lancar seperti biasanya (normalnya anak buag air kecil setiap 3-4 jam).
-          Apakah kebiasaan minum anak seperti biasanya atau anakmalas minum.
-          Jika anak tampak lemah, selalu ingin tidur, malas minum, tidak buang air kecil selama lebih dari 4 jam, orang tua harus segera menghubungi dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar