Demam adalah suatu
keadaan diamana suhu tubuh anak lebih dari biasanya (di atas normal). Suhu
normal tubuh adalah 36,5 º C, dikatakan demam jika suhu tubuh anak lebih dari
37,5º C. Demam bukan penyakit melainkan sebuah gejala, demam mengindikasikan
bahwa tubuh sedang bekerja melawan kuman penyakit, dengan kata lain demam
merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh. Gambarannya seperti ini, dalam
tubuh terdapat sel-sel darah putih yang berfungsi sebagai “tentara” penjaga
tubuh dari serangan “musuh” yang dalam hal ini adalah kuman penyebab penyakit.
Pada saat bertempur dengan kuman penyakit sel-sel darah putih mengeluarkan
senyawa-senyawa kimia yang efeknya membuat tubuh demam.
Apa
yang harus dilakukan jika bayi dan balita demam?
Orang tua tidak perlu
panik jika anak demam, karena ini
artinya sistem pertahanan tubuhnya sedang bekerja. Jadi jangan buru-buru
memberikan obat penurun panas jika bayi atau balita demam.
Anak yang menderita
demam biasanya rewel, dan cenderung gelisah. Ambang batas seorang anak untuk
mentolelir demam berbeda-beda, ada anak yang amat sangat gelisah dan rewel
padahal suhu tubuhnya masih menunjukkan 37,8º C, tetapi adapula anak yang
kondisinya biasa saja padahal suhu tubuhnya sudah mencapai 38,7º C. Disinilah
pentingya kecermatan orang tua dalam mengukur suhu anak.
Cara mengukur suhu tubuh dengan
menggunakan alat termometer. Ada dua jenis termometer yaitu termometer digital
dan termometer air raksa. Prinsip penggunaannya pada dasarnya sama, yaitu :
-
Termometer bisa diletakan di ketiak atau
di mulut anak, ada pula termometer yang dimasukkan ke dalam anus (biasanya
untuk bayi)
-
Diamkan termometer selama kira-kira 5
menit, kemudian cabut dan baca hasil yang tertera di termoter (untuk termometer
digital) dan baca peningkatan air raksanya (untuk termometer air raksa).
Cara penatalaksanaan anak dengan demam :
1. Kompres
Cara yang paling mudah
dilakukan oleh orang tua jika anaknya demam adalah dengan mengompres. Cara ini
sangat mudah dilakukan karena hanya bermodal air, wadahnya dan sehelai kain, sayangnya
banyak orang tua khususnya ibu-ibu mengompres anak dengan cara yang salah. Cara
kompres yang benar dan sesuai rekomendasi dokter anak adalah :
1) Kompres
anak menggunakan air hangat/air suam-suam kuku, jangan mengompres anak dengan
air dingin (es) atau alkohol. Alkohol sudah tidak digunakan lagi karena dapat
memeberikan efek keracunan pada anak.
2) Kebiasaan
turun-temurun dari orang tua kita dulu adalah mengompres pada bagian kening
atau jidat. Padahal pada saat demam seluruh tubuh terlibat bukan hanya bagian
jidat saja. Jadi cara yang paling adalah mengompres seluruh tubuh anak, caranya
adalah dengan membasuh tubuh anak dengan air hangat. Dengan cara ini akan
terjadi pelebaran pembuluh darah diseluruh permukaan tubuh anak sehingga aliran
darah bertambah danpanas tubuh akhirnya dibuang ke udara.
2. Banyak
minum
Cara berikutnya yang
mudah dilakukan jika anak demam adalah dengan cara memberi anak banyak minum
air putih. Jika masih berusia bayi diajurkan untuk tetap memberikan ASI.
Menurut penelitian anak yang terserang demam kebutuhannya akan cairan meningkat
sampai 1,5 kali dari kedaan biasa. Jadi tujuan memberikan anak banyak minum
adalah menjagakecukupan cairan dalam tubuh anak dan mencegah terjadinya
peningkatan suhu. Dengan catatan minuman yang diberikan berupa air putih,
jangan berikan minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh.
3. Anak
demam membutuhkan ketenangan
Anan yang demam
mebutuhkan istirahat dan tidur. Akan tetapi memaksa anak dengan demam untuk
tidur/bed rest tidak efektif, karena
hal ini akan mengganggu psikologi anak tersebut. Jadi, anak dibiarkan untuk
beraktivitas normal seperti biasanya jiak itu yang dinginkan oleh anak. Yang
pasti anak harus merasa nyaman. Jangan membungkus anak dengan selimut atau
pakaian yang tebal, karena hal ini akan mengahlangi panas keluar dari
tubuh. Jika tiba waktunya untuk tidur,
biarkan anak tidur dalam keadaan tenang, jangan membangunkan anak untuk
meminumkan obat atau mengompres.
4. Obat
Penurun panas
Obat penurun panas
(antipiretik) bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh. Paracetamol merupakan
obat penurun panas yang biasanya diberikan pada anak. Diharapkan dengan
memberikan obat penurun panas anak akan merasa nyaman, suasana hatinya membaik
sehingga nafsu makannya juga semakin membaik, karena kebanyakan anak dengan
demam pasti akan mengalami gangguan pada nafsu makan.
Hal-hal yang harus diperhatikan jika
anak demam :
-
Orang tua harus memperhatikan aktivitas
anak,apakah anak masih aktif bermain seperti biasanya atau anak menjadi pasif,
lemah dan tampak mengantuk.
-
Perhatikan buang air kecil anak, apakah
lancar seperti biasanya (normalnya anak buag air kecil setiap 3-4 jam).
-
Apakah kebiasaan minum anak seperti
biasanya atau anakmalas minum.
-
Jika anak tampak lemah, selalu ingin
tidur, malas minum, tidak buang air kecil selama lebih dari 4 jam, orang tua
harus segera menghubungi dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar